Allah, zat
maha peka terhadap peka terhadap segala kebutuhan, lintasan hati, harapan dan
keinginan hambanya. Tidak ada yang luput dalam perhitungan allah. Pasti, Allah
telah mengetahui semuanya. Hanya kepada allah lah bertumpu segala harapan,
tempat bagi kita untuk menyempurnakan segala nikmat dan menghapuskan seluruh
dosa.
Coba kita pikirkan dan merenung,
hanya allah, satu- satunya zay yang meniptakan lambung kita. Maka itu, Allah
sangat mengetahui kebutuhan lambung kita, kapan lapar. Allah juga yang
menciptakan rasa lelah, sehingga kita haurus istirahat. Maka itu, Allah
menganugerahkan rasa kantuk terhadap kita. Subhanallah. Dialah Allah yang
menciptakan tubuh kita mengeluarkan keringat dan bau-bauan, sehingga kita
membutuhkan rejeki air mandi untuk mandi.
Renungkanlah, hanya Allah yang
menciptakan manusia dan paling mengetahiu semua kebutuhannya. Hanya Allah, zat
yang mampu mencukupi kebutuhan kita. Hanya Allah jugalah yang membuka segala
jalan hingga rejeki itu sampai kepada kita.
Sedangkan rejeki yang lebih mahal
dari semuaitu adalah rejeki berupa “makanan” untuk rohani kita. Tidak cukup
kita punya sandang, pangan dan papan kalau hati kita tidak tentram. Tidak cukup
kita punya rumah mewah kalau hati ini tidak tenang. Kita butuh rejeki untuk
kalbu kita. Kita butuh karunia alllah yang membuat kita bisa menikmati episode
apapun yang terjadi dalam hidup kita. Kita butuh hidayah dan petujuk jalan,
agar jelas tujuan hidup ini.
Pernakah terpikir oleh kita,
jangan-jangan, kita melangkah setiap hari, tetapi tidak tahu tujuan hidup kita. Sungguh disayangkan. Kita telah
hidup sekian lama, tetapi kita tidak mengerti apa yang kita jalani selama i
ini.
Oleh sebab itu, kita butuh pembeda
(furqan), antara hak dan batil. Kita butuh taufik yang membuat kita bersemangat
dalam beribadah,dan ikhlas dalam beramal. Kita butuh hikmah sehingga tersingkap
rahasia di balik setiap kajadian yang ada. Kita butuh ketentraman dari hiruk
pikuk,dari terjadi atau tidak terjadi,atau dari ada dan tiada. Kita butuh
rejeki untuk memahami aneka kejadian yang terjadi. Apakah itu????? rejaki
berupa mantapnya keyakinan kepeda Allah , supaya kita sadar bahwa semua milik
Allah,bukan milik kita. Kita butuh keyakinan bahwa segalanya milik Allah.
semua ini lebih tinggi dari rejeki
lahiriah. Apa artinya memiliki rumah yang luas,tetapi hatinya sempit??? apa
artinya di beri uang yang banyak tapi kalbunya miskin???? apa artinya diberi
penampilan yang indah tetapi hatinya busuk??? kita membutuhkan kedua-duanya.
Dan yang mampu memenuhi kebutuhan kita hanyalah Allah.
Anehnya,saat masyarakat kita masih
banyak berada di bawah garis kemiskinan,orang lebih sibuk menjadi pelit,dan
sulit bersedekah. Padahal,Allah akan membagi rejeki kepada siapapun yang DIA
kehendaki,tanpa batas. Artinya ,kalau kita butuh rejeki,mintalah kepada Allah
Lihat saja rejeki anak burung yang
belum bisa terbang ,tetpi tidak pernah telat melalui jerih payah induknya
Sungguh,terlalu bodoh kalau kita
tidak yakin dengan jaminan Allah.Barang siapa hatinya bulat,tanpa celah,tanpa
ada retak,tanpa ada lubang sedikitpun. Bulat,total,penuh,hatinya hanya kepada
Allah,akan dicukupi segala kebutuhannya. Subhanallah.maka,bersungguh-sungguh
dan tujuan hidupnya hanya kepada Allah. Hanya Allah tujuan dari segalanya.hanya
Allah penjamin rejeki setiap hambanya.
(kumpulan
tausiah aa’ gym)